Jumat, 13 April 2012

INDUSTRI MARITIM: Peluang bisnis masih besar


SEMARANG: Peluang bisnis besar masih tersedia di industri maritim, mengingat Asia kini tampil sebagai salah satu pemimpin ekonomi global.
Ketua Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan potensi yang begitu besar di sektor perhubungan laut Indonesia perlu terus dijaga.
“Kami mengharapkan dengan ekspansi armada nasional, akan ada pertumbuhan hal jumlah unit dan teknologi maritim,” ujarnya di Semarang, Jumat 9 Maret 2012.
Carmelita Hartoto menambahkan seiring prinsip cabotage yang diterapkan sejak 2005, terlihat langkah yang meningkatkan industri maritim.
Tren menarik yang sedang terjadi di industri maritim Indonesia saat ini adalah beyond cabotage (melampaui cabotage), di mana juga terlihat tantangan sebagai peluang ketimbang risiko.
Dalam waktu dekat, akan dapat terlihat bagaimana kapal-kapal berbendera Indonesia mengubah dirinya menjadi kapal-kapal kelas dunia.
“Asean Economic Community 2015 akan menumbuhkan wilayah ini menjadi pasar ekonomi yang sangat kompetitif dengan, jaringan produksi dan distribusi yang terhubung,” tuturnya.
Asean juga telah menetapkan berbagai prioritas yang meliputi peluang kerja sama dalam perhubungan maritim dan perkembangan fasilitas pelabuhan antar-negara-negara anggota.
Dia mengatakan satu cara bagus untuk memanfaatkan tren ini adalah dengan berpartisipasi dalam Asia Pacific Maritime (APM) 2012 yang akan diselenggarakan di Singapura 14-16 Maret.
Asia Pacific Maritime (APM) adalah pasar satu atap untuk komunitas-komunitas maritim di wilayah Asia, yang memamerkan hal-hal terbaru dalam teknik kelautan dan teknologi pelabuhan.
Dalam kegiatan itu, terutama industri maritim di wilayah ini, APM akan menghadirkan segmen-segmen pembangunan kapal, kelautan, kapal kerja, dan lepas pantai. (Bsi)

0 komentar:

Posting Komentar