Sebagai negara maritim Indonesia dituntut untuk dapat memiliki kapal-kapal laut modern.
Sehingga sudah menjadi keharusan bagi bangsa ini untuk dapat secara
mandiri membuat kapal-kapal laut. Dari sisi SDM sendiri sudah banyak
yang menguasai teknologi perkapalan. Sehingga kini tinggal bagaimana
pemerintah memanfaatkan SDM itu. Pasca reformasi ini, beberapa kapal modern buatan anak bangsa yang telah berlayar yaitu:
KCR Trimaran
“Kapal ini terbuat dari serat karbon, dengan kecepatan 35 knot dan
dipersenjatai peluru kendali yang memiliki jarak tembak 120 kilometer,”
kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai meninjau industri
kapal dalam negeri PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi, Jawa Timur.
Satu unit kapal “Trimaran” dihargai sekitar Rp114 miliar yang diambil
dari APBN 2011.
Kapal cepat berpeluru kendali itu memiliki panjang keseluruhan 62,53
meter, panjang “water line”, 50,77 meter panjang “water draft” 1,17
meter, bobot mati 53,1 GT, kecepatan maksimum 30 knot, kecepatan jelajah
16 knot, dengan mesin utama 4X marine engines MAN nominal 1.800 PK.
KCR40 Clurit
Ini adalah kapal perang pertama
buatan Indonesia buatan PT PAL Surabaya. Meski mesin kapal masih impor dari
Amerika Serikat, menurut Iskandar, kandungan lokal kapal berjenis landing
platform deck (LPD) cukup besar mencapai 40-60 persen. “Fungsinya mencapai
untuk memobilisasi pergeseran pasukan” kata Iskandar kepada komunitas media
yang ikut uji coba di atas kapal menuju kepulauan seribu. Jika kapal
sejenis sebelumnya mampu menampung tiga helikopter, KRI Banjarmasin-592 ini
mampu menampung lima helikopter. Selain juga 22 tank, 560 pasukan, dan 126
awak. Plus kombinasi 20 truk dan 13 tank.
KM TanjungPerak
Kapal dengan lebar 7,7 meter dengan panjang 22,4 meter ini merupakan
produk dalam negeri yang merupakan buatan Institut Teknologi Surabaya
(ITS).KM Tanjung Perak bukan kapal motor biasa, tetapi kapal motor
khusus untuk survei pemetaan kelautan yang dilengkapi selain sistem
navigasi juga berbagai peralatan survei hidrografi atau batimetri untuk
memetakan laut.
Peralatan itu antara lain multibeam echosounder Odom ES3, Singlebeam
echosounder Simrad EA 400 dual frekuensi, Sound Velocity Profile
Valeport Midas, Global Positioning System (GPS) tipe geodetik dan
navigasi, Automatic Tide Gauge hingga perangkat lunak CARIS HIPS 6.1,
serta dua boat kecil untuk kepentingan pertolongan dan pencarian atau
Search and Rescue (SAR).
0 komentar:
Posting Komentar